MISI HIDUP DI BUMI

Seorang Muslim Tidak Boleh Melupakan Tugas Utama Hidupnya

Tugas yang sebenarnya di bumi

Sesibuk apapun sehari hari kita. Saiapa pun status kita, dimana pun kita berada dan sampai kapanpun hingga mati menjemput, Sebagai seorang Muslim, sejatinya tidak boleh lupa pada tugas utama keberadaanya di muka bumi.


Perlu dingat ingat oleh kita semua, bahwasanya keberadaan kita di muka bumi ini adalah bukan untuk menjalnakan apa yang sedang saat ini kita lakukan baik itu aktifitas: perdagangan, guru, petani, pekerja buruh, karyawan, pimpnan kantor, pedagang asongan, pemilik toko, tukang parkir, tukang beca. tukang kayu, tukang Rumah, Supir taksi, ojeg online, kuli pacul, penganguran dan siapapun anda, BUKAN. BUKA ITU tugas kita yang sebenarnya di muka bumi ini. TUGAS KITA YANG SEBENARNYA ADALAH apa yang telah ALLAH SWT tetapkan kepada kita dalam alquran yakni TUGAS MENJALANKAN MISI IBADAH sebagaimana yang di firmankan-Nya dalam alquran Surat azdariyat ayat 56:


 "Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia Melaikan supaya beribadah kepadaku"

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah Allah mengabarkan tidaklah menciptakan jin dan manusia kecuali diperintahkan bagi mereka untuk beribadah kepada-Nya saja tanpa menyekutukan-Nya, kemudian Allah balas atas amalan-amalan mereka; Maka barangsiapa yang beramal baik, maka dibalas dengan surga, dan barangsiapa yang beramal dengan amalan buruk, maka dibalas dengan adzab neraka.
Berkata Syaikh Asy Syinqiti dalam tafsir Adhwaul Bayan menafsirkan ayat وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ, maksudnya adalah : Kecuali untuk diperintahkan beribadah kepada-Ku, dan menguji dengan diberikan beban (perintah dan larangan), kemudian mereka akan dibalas berdasarkan amalan mereka; Jika baik, maka akan dibalas dengan kebaikan, jika buruk maka akan dibalas dengan keburukan.

Berkata Syaikh Al Bassam : وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ, maksudnya adalah : Agar Aku tuntut mereka untuk beribadah kepada-Ku, maka Aku balas bagi orang-orang yang ikhlas dan aku adazab bagi orang-orang yang berbuat keburukan. An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 56. Inilah tujuan Allah menciptakan jin dan manusia dan Allah mengutus semua rasul untuk menyeru kepada tujuan tersebut. Tujuan tersebut adalah menyembah Allah yang mencakup berilmu tentang Allah, mencintaiNya, kembali kepadaNya, menghadap kepadaNya dan berpaling dari selainNya. Semua tujuan itu tergantung pada ilmu tentang Allah, sebab kesempurnaan ibadah itu tergantung pada ilmu dan ma’rifatullah. Semakin bertambah pengetahuan seorang hamba terhadap Rabbnya, maka ibadahnya akan semakin sempurna. Dan ini lah tujuan Allah menciptakan jin dan manusia yang diberi beban taklif, dan Allah menciptakan mereka bukan karena mereka diperlukan oleh Allah.

Jadi aktifitas (sebagiuan pribadi) seperti yang disebutkan diatas, itu semua adalah sarana atau perbekalan untuk menjalankan tugas utama seorang muslim di bumi yakni MENJALANKAN  MISI/TUGAS IBADAH sebagaimana yang tercantum dalam QS AZdariyat [51]:56.  "Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia Melaikan supaya beribadah kepadaku"

lalu apa tugas sebenarnya dalam pengembanan misi di dunia ini? saya akan perjelas sekali lagi bahwa tugas utama kita adalah tugas yang totalitas! bukan tugas yang sebagian-sebagian, baik sebagian tujuan, sebagian waktu ataupun sebagian tempat dan kondisi.BUKAN bukan sebagian itu. Tugas utama kita yakni: IBADAH

 'IBADAT: adalah PENGHAMBAAN SEUMUR-HIDUP

"Ibadat yang sebenarnya ialah bahawa anda mengikuti aturan dan hukum Allah SWT dalam hidup anda, dalam setiap langkah dan setiap keadaan, dan melepaskan diri anda dari ikatan setiap hukum yang bertentangan dengan hukum Allah. Setiap gerakan yang anda lakukan haruslah selaras dengan garis-garis yang telah ditentukan Allah bagi anda. Setiap tindakan anda harus sesuai dengan cara yang telah ditentukan Allah baik menyangkut soal pribadi, masyarakat dan soal pemerintahan, militer, ekonomi, politik, dan lain sebagainya tanpa kecuali, itu semua harus terikat dengan seluruh aturan Islam."

Dengan demikian, maka hidup anda yang anda tempuhi dengan cara demikian inilah yang disebut 'ibadat. Dalam hidup yang demikian, maka tidur anda, bangun anda, makan dan minum anda, bahkan berjalan dan berbicara anda, semuanya adalah 'ibadat.

Dengan karena itu dan oleh karenanya pula kita harus saling mengingatkan akan tuas utama, tugas besar, tugas bersama ini dengan amaliyah dakwah fardiyah (perorangan. baca: kewajiban dakwah ). Karena sungguh ketotalitasan ketundukan kepada aturan Allah swt (sebagai wujud ibadah) tidak akan bisa terlaksana dan terwujud sempurna jika tidak dilakukan bersama-sama.

Referensi: https://tafsirweb.com/9952-surat-az-zariyat-ayat-56.html